Selasa, 04 Juni 2013

Tugas Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

        Secara morfologis kata kesusastraan, yang lebih sering hanya disebut sastra, dapat diuraikan atas konfiks ke-an yang berarti ‘semua yang berkaitan dengan  prefiks su ‘baik, indah, berguna’ dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’. Secara etimologis kata sastra berasal dari bahasa sansekerta, dibentuk dari akar kata sas- yang berarti mengarahkan, mengajar dan memberi petunjuk. Jadi, menurut uraian di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.

Pendekatan Kesusastraan
            Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan Dengan Prosa
Istilah prosa merupakan bentuk cerita atau kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi pada umumnya dipakai untuk  roman, novel, atau cerita pendek. Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal prosa lama dan baru
Prosa lama yaitu:
-            Dongeng
-            Hikayat
-            Sejarah
-            Epos
-            Cerita pelipur lara
Prosa baru yaitu:
-            Cerita pendek
-            Novel
-            Biografi
-            Kisah
-            Otobiografi

Nilai – Nilai dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, nilai-nilai prosa fiksi antara lain:
-            Prosa fiksi memberikan kesenangan
-            Prosa fiksi memberikan informasi
-            Prosa fiksi memberikan wawasan cultural / budaya
-            Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
-            Figura bahasa
-            Kata – kata yang bermakna ganda (ambiguitas).
-            Kata – kata berjiwa.
-            Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Pengulangan
Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai
berikut :
-            Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
-            Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
-            Puisi dan keinsyafan social





Sumber :
Nugroho, W. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.
http://adityo93.blogspot.com, online diakses 18 Mei 2013
http://igedepraditya.blogspot.com, online diakses 19 Mei 2013





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti @baddyisme