Bahasa
Sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai
alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan
pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi,
maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku
instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Ceramah
agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial. Orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial. Kita juga
sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show)di televisi dan radio.
Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud
penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan
berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru,
sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk
menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.
Contoh
fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan
adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang
sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan
marah kita ke dalam bentuk tulisan. Semua
itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk
memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik.
Ragam Bahasa
Ragam
Bahasa bisa dibilang variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian
bahasa. Ragam bahasa dibedakan berdasarkan media pengantarnya dan berdasarkan
situasi pemakaiannya.
Menurut
Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia,
timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku.
Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan
resmi digunakan bahasa baku.
Berdasarkan medianya:
1.
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem
sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa,
kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan
tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk
mengungkapkan ide.
Contoh: Sudah saya baca buku itu.
2.
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan dan kosakata. Kebenaran penggunaan ejaan dan
penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh: Saya sudah membaca buku itu.
Berdasarkan cara pandang penutur:
1.
Ragam
dialek
Contoh: Ane udah baca buku itu.
2.
Ragam
terpelajar
Contoh: Saya sudah membaca buku itu.
3.
Ragam
resmi
Contoh: Saya sudah membaca buku itu.
4.
Ragam
tak resmi
Contoh: Saya sudah baca buku itu.
Berdasarkan topik pembicaraan:
1.
Ragam
hukum
Contoh: Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
2.
Ragam
bisnis
Contoh: Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan
memberikan diskon.
3.
Ragam
sastra
Contoh: Cerita itu menggunakan flashback.
4.
Ragam
kedokteran
Contoh: Anak itu menderita penyakit kuorsior.
Laras Bahasa
Ada lima laras bahasa yang dapat
digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam
tersebut dibagi sebagai berikut ;
1. Ragam beku (frozen); digunakan
pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada
kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
2. Ragam resmi (formal); digunakan
dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah
3. Ragam konsultatif
(consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi
atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
4. Ragam santai
(casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh
orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
5. Ragam akrab
(intimate); digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat
akrab dan intim.
Penggunaan
laras bahasa yang berlainan ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu:
1. Ciri - Ciri Laras Bahasa
Penggunaan
laras bahasa yang berlainan ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu:
- Ciri - Ciri keperihalan sesuatu
peristiwa bahasa
- Ciri - ciri linguistic
2. Format Laras
Laras
yang mempunyai format tersendiri adalah seperti berikut:
- Laras undang - undang
- Laras ucapan
- Laras iklan
- Laras laporan berita
Contoh ragam bahasa di Indonesia :
1. Jawa
- Jawa – Sunda
- Banyumasan
- Kedu
- Solo – Yogya
- Semarangan
- Jawa Timuran
2. Sulawesi Selatan
- Bahasa Bugis
- Bahasa Makassar / Basa Mangkasara’
- Bahasa Mandar
- Bahasa Duri
3. Maluku
- Bahasa Wemale
- Bahasa Alune
- Bahasa Gorom
- BahasaNuaulu
4. Nusa Tenggara Barat)
- Bahasa Sasak
- Bahasa Bima
Kesimpulan
Ragam Bahasa
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut media pembicara. Ragam bahasa terbagi dua jenis yaitu bahasa lisan dan bahasa
baku tulis. Pada
ragam bahasa baku tulis kita harus menguasai penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan menguasai EYD, sedangkan untuk ragam bahasa lisan kita harus
mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata
sopan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
http://www.scribd.com/doc/24339880/Bahasa-Adalah-Salah-Satu-Alat-Komunikasi
http://macuy-marucuy.blogspot.com/2009/10/pengertian-ragam-bahasa-dan-hal-hal.html
http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-ragam-bahasa-untukku.html
http://www.scribd.com/doc/24339880/Bahasa-Adalah-Salah-Satu-Alat-Komunikasi
http://macuy-marucuy.blogspot.com/2009/10/pengertian-ragam-bahasa-dan-hal-hal.html
http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-ragam-bahasa-untukku.html