Selasa, 24 November 2015

Tugas Review Jurnal

Judul
IT GOVERNANCE WITH THE COBIT FRAMEWORK
Tahun
2009
Penulis
William
Reviewer
Febrianto Badi (12112864)
Tanggal
24 November 2015
Kelas
4KA39
Dosen
Maulana Malik Ibrahim
Mata Kuliah
Analisis Kinerja Sistem
Link Jurnal

Abstrak
Dalam sebuah perusahaan Teknologi Informasi menjadi sebuah bagian penting, karena tanpa teknologi informasi sebuah perusahaan akan sulit dalam menghadapi persaingan global. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah menjelaskan kegunaan COBIT framework didalam IT governance dan meneliti pentingnya tata kelola TI untuk mencapai tujuan bisnis. Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan semua bahan atau sumber yangdiperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal. Dari hasil penelitian ini dihasilkan gambaran mengenai COBIT framework didalam IT governance. Kesimpulan yang diperoleh adalah COBIT dapat digunakan oleh manajemen TI untuk membantu memaksimalkan keuntungan yang didapatkan dari penggunaan TI dan mengembangkan tata kelola TI yang cocok dan kendali di dalam perusahaan.

Tujuan Penelitian
Penulisana karya ilmiah yang direview ini mempunyai tujuan menjelaskan kegunaan COBIT framework didalam IT governance dan meneliti pentingnya tata kelola TI dalam mencapai tujuan suatu bisnis.
Manfaat Penelitian
Dalam pembahasan ini terdapat dua manfaat, antara lain : 1.) Memberikan pengetahuan mengenai tata kelola TI yang yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis dan 2.) Mengetahui manfaat penggunaan COBIT framework terhadap IT governance.
Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan semua bahan atau sumber yang diperoleh dari buku-buku serta jurnal. Penulis juga mengumpulkan berbagai data dari perusahaan serta teori mengenai hubungan permasalahan dari beberapa buku.
Selanjutnya, memasuki riset pustaka, penelusuran pustaka lebih daripada sekedar melayani fungsi-fungsi persiapan kerangka penelitian, mempertajam metodologi atau memperdalam kajian teoritis. Penulis mempunyai tiga alasan memasukkan studi pustaka dalam format penulisan ini. Pertama: karena persoalan penelitian hanya bisa dijawab lewat penelitian pustaka dan mungkin tidak bisa mengharapkan datanya dari riset lainnya. Kedua: studi pustaka diperlukan sebagai satu tahap tersendiri yaitu studi pendahuluan untuk memahami gejala baru yang terjadi dalam masyarakat. Ketiga: data pustaka tetap andal untuk menjawab persoalan penelitiannya.
Selanjutnya peneliti perlu membuat catatan ulasan kritis tentang sebuah buku yang paling relevan dengan riset.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam mencatat bahan penelitian adalah mempersiapkan peralatan pencatatan, membaca bagian kata pengantar, daftar isi dan pendahuluan. Selanjutnya perlu diingat untuk selalu mencatat informasi bibliografis pada bagian atas kartu di halaman pertama. Jangan lupa mencatat tanggal dan nama perpustakaan tempat anda membaca. Perlu diingat juga untuk selalu memberi tanda kutip pada kutipan langsung dan tanda kurung [ ] bila menemukan kata-kata yang membingungkan dan belum dimengerti maksudnya. Lalu, upayakan untuk selalu menjaga interaksi antara bahan yang dibaca dan problematika penelitian. Jangan terlalu boros membuat catatan penelitian, ringkaslah dengan bahasa sendiri. Jangan pula menulis catatan secara bolak-balik. Cek kembali ketiga jenis catatan penelitian untuk konsistensi data.
Langkah selanjutnya adalah tahap sintesis, dimana dalam tahap ini melakukan penggabungan-penggabungan hasil analisis ke dalam struktur konstruksi yang mudah dimengerti secara utuh dan keseluruhan. Sintesis yang baik haruslah menggabungkan semua data yang terkait dengan komponen-komponen analisis. Sintesis juga harus mencakup upaya penggabungan antara temuan analisis dan sintesis. Pada akhirnya, riset pustaka tentu saja tidak sekedar urusan membaca dan mencatat literatur atau buku-buku sebagaimana yang sering dipahami banyak orang selama ini melainkan suatu metode yang lebih terperinci dan rumit.
Ruang Lingkup
Dalam review ini terdapat 2 hal yang akan dibahas yaitu : IT Governance dan COBIT. Dimana dalam IT Governance terdapat penjelasan mengenai definisi, isi, dan hal lainnya mengenai IT Governance. Sedangkan dalam COBIT terdapat penjelasan mengenai definisi, domain, sejarah, struktur, dan hal lainnya yang menyangkut COBIT itu sendiri
Landasan Teori  
Landasan Teori dalam pembahasan ini terdiri dari dua bagian, yaitu : Teknologi dimana Teknologi Informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan: lebih cepat,  lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Yang kedua adalah Governance yang sering kali digunakan  sebagai suatu proses, pemerintah beroperasi dalam berbagai ukuran organisasi. Dari individu hingga mencakup semua humanisme. Dan ini bisa berfungsi untuk berbagai tujuan, baik dan buruk, untung atau tidak. Tujuan rasional dari pemerintah adalah untuk menjamin, bahwa organisasi menghasilkan pola berharga dari hasil baik sementara mencegah pola perilaku buruk.
Pembahasan
COBIT (Control Objective for Information and related Technology) adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 4.0 merupakan versi terbaru. Tata kelola teknologi informasi adalah suatu cabang dari tata kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan risikonya. Information Technology Governance, IT Governance atau ICT (Information & Communications Technology) Governance, adalah suatu subset dari disiplin Corporate Governance yang berfokus pada teknologi informasi (TI) dan sistem kinerja dan manajemen risiko.
Simpulan dan Saran
Dalam prakteknya, COBIT digunakan oleh manajemen TI untuk membantu memaksimalkan keuntungan yang didapatkan dari penggunaan TI dan mengembangkan tata kelola TI yang cocok dan kendali di dalam perusahaan, selain itu COBIT dapat menyediakan seperangkat praktek, karena dapat membantu para direktur, eksekutif dan manager meningkatkan nilai IT dan mengecilkan resiko. Untuk meningkatkan efektivitas IT suatu perusahaan perlu diadakan perancangan yang baik terhadap tata kelola dari IT itu sendiri dan menentukan kerangka kerja yang baik bagi IT tersebut, salah satu dari kerangka yang dapat dipakai adalah COBIT framework.

Ikuti @baddyisme