Selasa, 04 Juni 2013

Tugas Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih



Cinta memegang peran penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab, begitu pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dan Allah swt dehingga manusia menyembah Allah swt dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sangat sayang (kepada) atau (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih berarti perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami/istri dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Bagi setiap orang yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada Tuhan adalah cinta yang tidak ada duanya. Hal ini merupakan keteguhan iman dan keharusan. Bahkan itu pendorong utama dalam menjunjung tinggi agama.
Hikmah cinta sangatlah besar. Hanya orang yang diberi kecerdasan oleh Tuhan sajalah yang mampu merenungkannya. Hikmahnya antara lain:
-          Cinta merupakan ujian yang amat berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan, semuanya dapat diketahui setelah mendapatkan rintangan dalam perjalanannya.
-          Cinta merupakan pendorong atau penyemangat yang paling besar dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
-          Cinta merupakan benih dari segala kasih sayang dan segala bentuk persahabatan dimanapun adanya.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Berbagai bentuk cinta antara lain :
1.      Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia juga mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya, ia membenci segala sesuatu yang mendatangkan keburukan pada dirinya.
2.      Cinta Kepada Sesama Manusia
Manusia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya agar dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya. Ia juga hendaknya menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain, bekerja sama dan memberi bantuan kepada orang lain
3.      Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami istri. Islam menyerukan cinta seksual tersebut dengan cara yang sah yaitu perkawinan.
4.       Cinta Kebapakan
Cinta ini terjalin antara seorang bapak dengan anak-anaknya yang merupakan sumber kebahagiaan, dan kegembiraan baginya, sumber kekuatan dan kebanggaan, dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah ia meninggal dunia.
5.      Cinta Kepada Tuhan
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Tuhan dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam beribadah saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditunjukan kepada Tuhan.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupung yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah Roro mendut – Pronocitro.

Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan mencipta alam semesta.





Sumber :
Nugroho, W. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.
http://rulrul.wordpress.com, online diakses 19 Mei 2013
http://adillaprima.wordpress.com, online diakses 19 Mei 2013
http://khairulumam-mams.blogspot.com, online diakses 20 Mei 2013




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti @baddyisme