Kamis, 04 Oktober 2012

Tugas Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan


Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan



Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan  inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan.
Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah barang tentu penduduk disini yang dimaksud adalah kelompok manusia, bukan penduduk/populasi dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan meliputi sosial. Ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan.
Dinamika penduduk menunjukkan adanya faktor perubahan dalam penduduk. Dinamika penduduk terjadi karena adanya unsur lahir, mati, datang dan pergi. Pertambahan penduduk dapat dihitung dengan cara : pertambahan penduduk = (lahir-mati) + (datang-pergi). Unsur penentu dalam pertambahan penduduk terdiri dari dua, yaitu :
·      Fertilitas adalah tingakat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Dimana didalamnya terdapat kelahiran secara kasar sering disebut Crude Birth Rate (CBR), kelahiran dari wanita umur tertentu sering disebut Age Specifica Fertility Rare (ASFR).
·      Mortalitas atau tingkat kematian, secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu kematian pertahun perseribu penduduk.
Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus  :
Pn= (1+r) n X Po
Pn        = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu
r           = tingkat pertumbuahan penduduk dalam prosen
Po         = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar

Komposisi Penduduk
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan, jenis mata pencarian dan sebagainya.
Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan sebagainya.
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
·      Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
·      Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
·      Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian

Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial / pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam  yaitu :
·      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
·      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
·      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
·      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
·      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
·      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
·      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)

Persebaran penduduk
Kecendrungan manusia untuk memeilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Sudah barang tentu hal semacam ini terjadi didaera/negara penduduknya masih bertani. Hingga terjadi daerah yang berpenduduk padat sehingga terjadi perpindahan penduduk dati daerah yang satu ke daaerah lainnya.

Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan  dari pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial. Unsur kebudayaan itu sendiri diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
·      Unsur religi
·      Sistem kemasyarakatan
·      Sistem peralatan
·      Sistem mata pencarian
·      Sistem bahasa
·      Sistem pengetahuan
·      Seni
Wujud sistem kebudayaan terbagi 3, antara lain :
·      Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya
·      Kebudayaan sebagai suatu kompleks akvitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
·      Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia



Referensi :
Harwantiyoko dan Katuuk, Neltje F. (1997). MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Gunadarma




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti @baddyisme