Kesusastraan Indonesia
IBD dalam kesusastraan dapat diartikan dalam bentuk
prosa, cerita, hikayat, dan novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat memberikan
pengaruh positif kepada masyarakat karena dapat memberikan wawasan tambahan,
kesenangan, dan melestarikan budaya Indonesia.
Konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan
memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai
budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juga membuat orang
yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk
berkomunikasi.
Hikayat terkenal pada zaman dahulu karena
menceritakan tentang kejadian dimasa lalu. Banyak cerita-cerita kejadian zaman
dahulu dan masih terkenal di zaman sekarang contohnya cerita malin kundang seorang
anak lelaki yang pergi merantau, pada saat ia kembali, ia durhaka kepada ibunya
dan kemudian malin kundang di kutuk sang ibu menjadi batu.
Sampai
sekarang cerita malin kundang masih sangat terkenal dikalangan masyarakat
bahkan ada sebuah batu yang berbentuk seorang manusia sedang sujud. Masyarakat
setempat mempercayai kalau batu itu adalah malin kundang yang dikutuk ibunya.
Banyak cerita-cerita hikayat selain malin kundang.
Cerita
hikayat memberikan dampak positif karena nilai-nilai etika yang terkandung di
dalam cerita mengajari kita untuk memahami nilai dari arti sebuah kehidupan.
Selain cerita hikayat, kesusastraan dalam bentuk novel, puisi dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar