Kamis, 20 Juni 2013

Tugas Resensi Puisi

Doa karya Chairil Anwar


DOA

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943



a.         Tema
Puisi ' Doa´ karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema tentang ketuhanan. 

Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti.
Pertama, diksi yang digunakan sangat kentaldengan kata-kata bernaka ketuhanan. Kata `dua´ yang digunakan sebagai judul menggambarkan sebuah permohonan atau komunikasi seorang penyair dengan Sang Pencipta.  Kata-kata lain yang mendukung tema adalah:
Tuhanku, nama-Mu, mengingat Kau,caya-Mu, di pintu-Mu.
Kedua, dari segi isi puisi tersebut menggambarkan sebuah renungandirinya yang menyadari tidak bisa terlepas dari Tuhan. Dari cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi´Doa´sangat tepat bila digolongkan padaaliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.

Perhatikan kutipan larik berikut :
-          Biar rusah sungguhMengingat Kau penuh seluru
-          Aku hilang bentuk remuk
-          Di Pintu-Mu aku mengetuk

Aku tidak bisa berpaling
Puisi yang bertemakan ketuhanan ini memang mengungkapkan dialog dirinya denganTuhan. Kata `Tuhan´ yang disebutkan beberapa kali memperkuat bukti tersebut, seolah-olah penyair sedang berbicara dengan Tuhan.


b.      Nada dan Suasana
Nama berarti sikap penyair terhadap pokok persoalan (feeling) atau sikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan suasana berarti keadaan perasaan pembaca sebagai akibatpembacaan puisi.
Nada yang berhubungan dengan tema ketuhanan menggambarkan betapa dekatnyahubungan penyair dengan Tuhannya. Berhubungan dengan pembaca, maka puisi `Doa´tersebut bernada sebuah ajakan agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah diri kita dengan Tuhan. Hayatilah makna hidup ini sebagai sebuah pengembaraan di negeri `asing´.


c.       Perasaan
Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ´Doa´ gambaranperasaan penyair adalah perasaan terharu dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari diksiyang digunakan antara lain: termenung, menyebut nama-Mu, Aku hilang bentuk, remuk, Akutak bisa berpaling.


d.      Amanat
Sesuai dengan tema yang diangkatnya, puisi ´Doa´ ini berisi amanat kepada pembacaagar menghayati hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan. Agar bisa melakukan amanattersebut, pembaca bisa merenung (termenung) seperti yang dicontohkan penyair. Penyair juga mengingatkan pada hakikatnya hidup kita hanyalah sebuah ´pengembaraan di negeriasing´ yang suatu saat akan kembali juga. Hal ini dipertegas penyair pada bait terakhir sebagai berikut:
Tuhanku,
Di Pintu-Mu Aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling



Sumber                        : http://omgitsnaila.blogspot.com, online diakses 17 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti @baddyisme