Kamis, 10 Januari 2013

Tulisan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan


Hadiah Terindah



Indonesia, sebuah bangsa yang memperingati hari kemerdekaannya pada 17 Agustus ini adalah negera yang menjadi kewarganegaraan saya. Sebut saja Jakarta kota yang sekaligus menjadi ibukota negara ini adalah tempat saya dilahirkan. Saya ingin berbagi cerita mengenai kehidupan yang ada di Jakarta saat ini.
            Jakarta adalah  kota yang menjadi tempat tujuan para penduduk untuk memperbaiki nasibnya, banyak orang yang berasal dari kampung atau pedesaan yang merantau ke kota ini untuk memperbaiki nasib mereka. Tak banyak memang diantara mereka yang benar-benar bisa menjadi orang sukses, namun kita bisa menemukan banyak sekali penduduk yang nasibnya tidak seperti yang mereka inginkan.
            Pertama saya akan menceritakan kemiskinan yang masih menghantui masyarakat Indonesia. Seringkali setiap saya mengelilingi kota ini, pasti saya menemukan beberapa orang atau sekumpulan dari penduduk Indonesia yang bisa dikatakan hidup dalam kemiskinan. Jika saya membayangkan kehidupan saya seperti mereka, terkadang saya menangis karena kasihan kepada mereka. Saya yang merasa hidup berkekurangan ternyata masih ada orang yang hidupnya lebih sulit dibandingkan saya. Untuk makan saja, mereka harus bisa saling berbagi satu bungkus nasi dalam satu keluarga.
            Suatu kali saya mendapatkan pesan dari salah satu teman saya, dalam pesan tersebut menceritakan kehidupan seorang pemulung yang bertemu dengan seorang pejabat. Dimana pejabat yang sudah merasakan lapar ini menghentikan mobilnya di salah satu warung pecel lele, karena ketika pejabat itu akan makan di salah restoran terkenal restoran tersebut sudah tutup berhubung sudah larut malam. Tak lama setelah pejabat tersebut mendapatkan makanannya datanglah keluarga pemulung yang beranggotakan bapak, ibu dan seorang anaknya. Pemulung tersebut memesan satu porsi nasi bungkus, tahu dan tempe. Disaat makanan tersebut datang, pemulung tersebut berkata kepada anaknya “Nak, ini hadiah ulang tahun dari bapak untukmu. Maaf bila hadiah ini kamu harus berbagi dengan ibumu”. Disaat anak dan istri pemulung tersebut makan dengan lahapnya. Sang suami terlihat senang, meskipun ia sendiri tidak dapat menikmati makanan tersebut.  Singkat cerita sang pejabat selesai makan, ia membayar makaannya dan membayar makanan pemulung tersebut  serta membelikan pemulung tersebut satu porsi nasi, ayam goreng dan minuman es teh untuk pemulung tersebut dan berpesan kepada pemulung itu untuk tidak memberitahukan hal tersebut.
            Melalui pesan singkat tersebut saya mendapatkan pelajaran untuk dapat saling berbagi dengan sesama kita dan mengingat akan saudara kita yang hidupnya berkekurangan. Apalagi di jaman modern ini, banyak sekali diantara kita yang melupakan saudara mereka yang hidupnya berkekurangan walaupun tidak semua orang berperilaku seperti itu.  Saya pribadi sangat senang karena hingga saat ini banyak sekali orang yang membantu saya.
            Saya sendiri terkadang bertanya pada diri saya sendiri, mengapa harus ada perbedaan antara orang kaya dan orang miskin yang menciptakan adanya perbedaan diantara kita.  Saya juga merasa kecewa dalam hal pemberan
            Dilain sisi kita masih dijajah dalam bidang kebuyaan. Sebut saja batik, kain yang menjadi ciri khusus Indonesia ini sudah banyak diambil oleh negara lain yang menyatakan bahwa batik adalah kebudayaan asli negara tersebut. Hal tersebut tentunya menyebabkan adanya perselisihan diantara negara yang satu dengan negara lainnya. Untuk itu, kita sebagai warga negara yang baik haruslah berjuang untuk mempertahankan kebudayaan negara kita ini, agar kedepannya tidak akan terjadi lagi perselisihan antara negara yang satu dengan negara lainnya.
            Banyak diantara masyarakat sekarang yang lebih memilih mengikuti kehidupan budaya luar, sehingga melupakan kebudayaan yang ada seperti mode pakaian yang saat ini sudah banyak mengikuti gaya busana luar, sehingga lambat laun para pengrajin daerah banyak yang menggulung tikar. Bagi saya sendiri mengikuti perkembangan jaman boleh saja, asalkan kita masih mengingat akan kebudayaan asli kita. Karena bagaimanapun kita sebagai penerus bangsa haruslah bisa membawa negara ini dikenal oleh negara lain karena memiliki kebudayaan yang unik dan menarik sehingga banyak masyarakat luar yang bisa membeli hasil karya anak bangsa kita.
            Sebagai seorang warga negara saya ingin sekali negara Indonesia ini dikenal oleh semua negara di dunia ini sebagai negara yang mempunyai kebudayaan yang baik dan bisa menjadi negara yang bisa memperhatikan kalangan menengah kebawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti @baddyisme